Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tulisan ini saya awali dengan sebuah kekhawatiran. Bukan kekhawatiran yang pesimistis, tapi kekhawatiran seorang saudara kepada saudaranya—kekhawatiran yang penuh harap dan doa.

Kekhawatiran yang M…


This content originally appeared on DEV Community and was authored by Cahyanudien Aziz Saputra

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tulisan ini saya awali dengan sebuah kekhawatiran. Bukan kekhawatiran yang pesimistis, tapi kekhawatiran seorang saudara kepada saudaranya—kekhawatiran yang penuh harap dan doa.

Kekhawatiran yang Memotivasi

Sebagai muslim yang hidup di era modern ini, saya sering merenungkan kondisi spiritual kita. Banyak dari kita—termasuk saya sendiri—yang hidup di lingkungan yang tidak sepenuhnya islami. Kita dikelilingi oleh kesibukan duniawi, tuntutan pekerjaan, dan hiruk-pikuk kehidupan yang membuat kita mudah lupa akan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah.

Saya mengkhawatirkan Anda.

Saya khawatir kita terlambat mengerjakan salat karena tenggelam dalam aktivitas. Saya khawatir kita melewatkan dzikir pagi dan petang karena terburu-buru. Saya khawatir kita jarang membaca Al-Qur'an meski ingin istiqomah. Saya khawatir kita kehilangan jejak amalan harian yang seharusnya menjadi bekal kita di akhirat kelak.

Dan yang paling saya khawatirkan: kita lupa, bukan karena tidak peduli, tapi karena lingkungan kita tidak mengingatkan.

Solusi yang Tenang, Bukan yang Menghakimi

Dari kekhawatiran itulah lahir Amalanku.

Saya tidak ingin membuat aplikasi yang menghakimi. Saya tidak ingin notifikasi yang terasa seperti teguran keras. Saya ingin membuat pengingat yang lembut—seperti saudara yang menepuk bahu kita dengan hangat dan berkata, "Sudah waktunya salat, ya."

Amalanku memberikan notifikasi offline harian tentang amalan wajib dan sunnah secara calm dan penuh kasih sayang. Tidak ada tekanan, tidak ada judgement. Hanya pengingat: "Ini saatnya untuk kembali kepada-Nya."

Privasi Anda adalah Prioritas

Saya termasuk orang yang membenci aplikasi dengan analytics yang berlebihan. Saya juga sangat membenci iklan yang mengganggu, apalagi saat sedang beribadah.

Karena itu, dalam Amalanku:

Tidak ada iklan sama sekali

Tidak ada analytics

Tidak perlu login atau registrasi

Data tersimpan lokal di device Anda

Offline-capable—mayoritas fitur berjalan tanpa internet

Zero tracking—aktivitas Anda sepenuhnya privat

Privasi Anda dalam beribadah adalah hak yang harus dijaga. Aplikasi hanya mengambil data dari server (seperti jadwal salat dan konten islami), tetapi tidak pernah mengirim data pribadi Anda ke mana pun.

Bahkan ada fitur App Lock dengan pattern atau PIN, sehingga amalan pribadi Anda tetap aman meskipun aplikasi bersifat offline.

Fleksibilitas untuk Setiap Muslim

Setiap orang memiliki preferensi dan kemampuan berbeda dalam beribadah. Ada yang baru memulai journey spiritual, ada yang sudah istiqomah bertahun-tahun. Ada yang ingin fokus pada kewajiban, ada yang ingin menambah amalan sunnah.

Karena itu, Amalanku membagi task amalan menjadi 3 kategori:

1. Esensial — Amalan Wajib

Amalan-amalan yang menjadi kewajiban setiap muslim, seperti salat lima waktu, puasa Ramadan, dan kewajiban dasar lainnya.

2. Berkembang — Sunnah & Kebaikan Harian

Untuk Anda yang ingin meningkatkan kualitas ibadah dengan amalan sunnah seperti puasa Senin-Kamis, salat Dhuha, dzikir pagi-petang, sedekah, dan kebaikan harian lainnya.

3. Kustom — Amalan dari Komunitas

Amalan-amalan yang dikontribusikan oleh pengguna lain. Ini membuka ruang bagi keberagaman dalam beribadah dan berbagi inspirasi antarpengguna.

Laporan Amalan Bulanan: Refleksi Spiritual Anda

Amalanku dilengkapi dengan laporan amalan bulanan yang dapat Anda gunakan untuk:

  • Merefleksikan konsistensi ibadah Anda
  • Berbagi progress dengan keluarga atau sahabat (opsional)
  • Menjaga semangat untuk terus istiqomah
  • Mengevaluasi area mana yang perlu ditingkatkan

Laporan ini bukan untuk menghakimi, tapi untuk memberdayakan Anda menjadi muslim yang lebih baik hari demi hari.

Desain yang Reaktif dan Menenangkan

Warna primary yang reaktif dan interface yang calm dirancang agar pengalaman beribadah Anda tidak terganggu oleh elemen visual yang berlebihan. Setiap interaksi dirancang untuk memberikan ketenangan, bukan distraksi.

Pengingat yang reaktif memastikan Anda mendapat notifikasi di waktu yang tepat, dengan cara yang tepat—tidak berlebihan, tidak mengganggu, tapi cukup untuk menyadarkan.

Penutup: Ini untuk Kita Semua

Saya membuat Amalanku bukan karena saya sudah sempurna dalam beribadah. Justru sebaliknya—saya membuatnya karena saya juga butuh diingatkan. Saya juga manusia yang mudah lupa, mudah terlena, dan sering kali butuh sentilan lembut untuk kembali ke jalan-Nya.

Aplikasi ini untuk kita semua—untuk Anda, untuk saya, untuk saudara-saudara kita yang ingin istiqomah tapi sering kehilangan arah dalam hiruk-pikuk kehidupan.

Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan. Mari kita jaga iman kita bersama-sama.

Download Amalanku sekarang dan mulai perjalanan spiritual Anda dengan tenang, privat, dan penuh makna.

🕌 Amalanku - Aplikasi Amalan Harian Muslim

Barakallahu fiikum.

Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk share kepada saudara-saudari seiman kita. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


This content originally appeared on DEV Community and was authored by Cahyanudien Aziz Saputra


Print Share Comment Cite Upload Translate Updates
APA

Cahyanudien Aziz Saputra | Sciencx (2025-11-15T03:31:28+00:00) Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman. Retrieved from https://www.scien.cx/2025/11/15/mengapa-saya-membuat-amalanku-sebuah-pengingat-untuk-saudara-saudariku-seiman/

MLA
" » Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman." Cahyanudien Aziz Saputra | Sciencx - Saturday November 15, 2025, https://www.scien.cx/2025/11/15/mengapa-saya-membuat-amalanku-sebuah-pengingat-untuk-saudara-saudariku-seiman/
HARVARD
Cahyanudien Aziz Saputra | Sciencx Saturday November 15, 2025 » Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman., viewed ,<https://www.scien.cx/2025/11/15/mengapa-saya-membuat-amalanku-sebuah-pengingat-untuk-saudara-saudariku-seiman/>
VANCOUVER
Cahyanudien Aziz Saputra | Sciencx - » Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman. [Internet]. [Accessed ]. Available from: https://www.scien.cx/2025/11/15/mengapa-saya-membuat-amalanku-sebuah-pengingat-untuk-saudara-saudariku-seiman/
CHICAGO
" » Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman." Cahyanudien Aziz Saputra | Sciencx - Accessed . https://www.scien.cx/2025/11/15/mengapa-saya-membuat-amalanku-sebuah-pengingat-untuk-saudara-saudariku-seiman/
IEEE
" » Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman." Cahyanudien Aziz Saputra | Sciencx [Online]. Available: https://www.scien.cx/2025/11/15/mengapa-saya-membuat-amalanku-sebuah-pengingat-untuk-saudara-saudariku-seiman/. [Accessed: ]
rf:citation
» Mengapa Saya Membuat Amalanku: Sebuah Pengingat untuk Saudara-Saudariku Seiman | Cahyanudien Aziz Saputra | Sciencx | https://www.scien.cx/2025/11/15/mengapa-saya-membuat-amalanku-sebuah-pengingat-untuk-saudara-saudariku-seiman/ |

Please log in to upload a file.




There are no updates yet.
Click the Upload button above to add an update.

You must be logged in to translate posts. Please log in or register.